Fenomena ‘FOMO’ (Fear of Missing Out) dan Cara Mengelolanya

Fenomena ‘FOMO’ (Fear of Missing Out) dan Cara Mengelolanya

Di era media sosial, kita terus-menerus dibombardir dengan sorotan kehidupan terbaik orang lain: liburan impian, pencapaian karier, atau gadget terbaru. Paparan konstan ini telah melahirkan sebuah kecemasan modern yang dikenal sebagai ‘FOMO’ (Fear of Missing Out) atau ketakutan akan ketinggalan. Perasaan gelisah ini tidak hanya merusak kesehatan mental, tetapi juga dapat mendorong keputusan finansial yang buruk.

Apa Itu FOMO dan Mengapa Begitu Kuat? FOMO adalah kecemasan yang timbul dari perasaan bahwa orang lain sedang mengalami pengalaman yang jauh lebih menyenangkan atau lebih baik daripada kita. Media sosial, terutama Instagram Stories dan TikTok, menjadi pemicu utamanya. Sifatnya yang real-time menciptakan ilusi bahwa semua orang sedang bersenang-senang “saat ini juga”, sementara kita hanya duduk diam.

Dampak Negatif pada Kesehatan Mental dan Finansial Secara psikologis, FOMO dapat menyebabkan perasaan iri, cemas, dan ketidakpuasan terhadap hidup sendiri. Perasaan ini seringkali diterjemahkan menjadi tindakan impulsif. Anda mungkin merasa tertekan untuk ikut membeli tiket konser yang mahal, mencoba restoran yang sedang viral, atau membeli barang-barang yang sebenarnya tidak Anda butuhkan, hanya karena takut “ketinggalan zaman”. Ini adalah jalan pintas menuju stres finansial.

Strategi Mengelola FOMO: JOMO dan Kesadaran Cara terbaik untuk melawan FOMO adalah dengan mempraktikkan ‘JOMO’ (Joy of Missing Out) atau kebahagiaan karena ketinggalan. Ini adalah tentang secara sadar memilih untuk tidak ikut serta dan merasa puas dengan pilihan tersebut. Mulailah dengan membatasi waktu di media sosial. Sadari bahwa apa yang Anda lihat adalah “panggung” yang telah dikurasi, bukan realitas seutuhnya. Fokuslah pada tujuan dan kebahagiaan Anda sendiri, bukan pada apa yang orang lain lakukan.

Intisari:

  • Kecemasan Modern: ‘FOMO’ (Fear of Missing Out) adalah kecemasan yang dipicu oleh paparan kehidupan orang lain di media sosial.
  • Dampak Merusak: Dapat menyebabkan stres mental (iri, cemas) dan mendorong keputusan finansial yang buruk (pembelian impulsif).
  • Pemicu Utama: Sifat real-time dari Instagram Stories dan TikTok memperkuat perasaan “ketinggalan”.
  • Solusi: Lawan FOMO dengan JOMO (Joy of Missing Out), yaitu dengan membatasi media sosial dan fokus pada kebahagiaan internal.