Masa depan tuning (modifikasi) mesin turbocharged di Asia menghadapi tantangan signifikan pasca-implementasi regulasi emisi yang semakin ketat. Regulasi Euro 6 dan standar emisi Tiongkok yang baru membatasi kemampuan tuner untuk memodifikasi mesin secara bebas demi peningkatan performa, karena perubahan tersebut dapat menyebabkan mobil gagal dalam tes emisi.
Tuner di Asia merespons dengan mengalihkan fokus dari peningkatan performa raw power yang agresif ke optimization tuning yang cerdas. Ini melibatkan remapping ECU yang sangat presisi untuk meningkatkan efisiensi dan respons mesin dalam batas emisi yang diizinkan, seringkali dengan fokus pada torsi mid-range daripada tenaga puncak.
Selain itu, komunitas tuning di Asia merangkul teknologi hibrida dan EV. Mereka kini mengembangkan modifikasi untuk meningkatkan performa motor listrik dan sistem manajemen baterai, atau menggabungkan tuning mesin turbo ICE dengan tuning sistem hibrida untuk peningkatan performa yang ramah lingkungan.
Masa depan tuning di Asia adalah tentang kecerdasan dan adaptasi. Industri ini tidak hilang; ia bertransformasi, menggunakan teknologi canggih untuk mencapai performa tinggi sambil tetap mematuhi tuntutan keberlanjutan dan regulasi yang semakin ketat.
