Baterai Sodium-Ion: Solusi Murah dan Berkelanjutan untuk EV Kota

Baterai Sodium-Ion: Solusi Murah dan Berkelanjutan untuk EV Kota

Beijing – Sementara Litium-Ion dan Solid-State mendominasi berita utama, teknologi Baterai Sodium-Ion (Na-Ion) muncul sebagai alternatif yang menjanjikan, murah, dan berkelanjutan untuk segmen kendaraan listrik perkotaan dan entry-level. Didorong oleh produsen Tiongkok, Sodium-Ion memanfaatkan kelimpahan garam natrium (sodium), yang secara signifikan mengurangi ketergantungan pada mineral langka dan mahal seperti litium, kobalt, dan nikel.

Keunggulan terbesar baterai Sodium-Ion adalah biaya bahan baku yang sangat rendah. Natrium adalah salah satu elemen paling melimpah di Bumi (ditemukan dalam garam meja), berlawanan dengan litium yang pasokannya terpusat dan bergejolak harganya. Biaya produksi yang lebih rendah ini berpotensi memangkas biaya EV kecil hingga 20%, menjadikannya solusi yang sempurna untuk pasar EV massal dan terjangkau di Asia dan negara berkembang.

Meskipun kepadatan energinya saat ini lebih rendah daripada Litium-Ion, yang berarti jangkauannya tidak sejauh BEV premium, Sodium-Ion menawarkan keunggulan kinerja dalam kondisi tertentu. Mereka cenderung bekerja lebih baik di suhu yang sangat dingin dan dapat mempertahankan daya tahan yang lebih baik dalam kondisi pengisian cepat. Untuk mobil yang digunakan terutama dalam perjalanan harian di perkotaan (dengan jarak tempuh pendek hingga menengah), jangkauan yang sedikit lebih rendah bukan masalah besar.

Produsen otomotif global menyadari potensi Sodium-Ion untuk diversifikasi rantai pasok. Ketergantungan tunggal pada Litium-Ion menimbulkan risiko geopolitik dan harga yang besar. Mengembangkan platform yang dapat mengakomodasi baterai Sodium-Ion di samping Litium-Ion memberikan fleksibilitas strategis dan memastikan ketahanan rantai pasok terhadap shock mineral.

Sodium-Ion diposisikan bukan untuk menggantikan Litium-Ion, melainkan untuk melengkapi dan mendemokratisasi pasar EV. Teknologi ini secara khusus menargetkan segmen EV yang sensitif terhadap harga dan mobilitas perkotaan, di mana biaya lebih diutamakan daripada jangkauan maksimum. Sodium-Ion adalah bukti bahwa transisi EV dapat dicapai dengan material yang berlimpah dan berkelanjutan tanpa harus berpegangan pada mineral yang langka dan bermasalah.