5G baru saja menyebar, tapi dunia sudah menatap 6G. Teknologi ini digadang mampu menghadirkan kecepatan hingga 100 kali lipat lebih cepat dibanding 5G.
Namun, keunggulan utama 6G bukan hanya kecepatan, melainkan integrasi dunia nyata dengan dunia digital melalui hologram, AR, dan VR tanpa jeda.
6G memungkinkan koneksi ultra-real-time yang dibutuhkan untuk kendaraan otonom massal dan operasi jarak jauh skala global.
Riset 6G dipimpin oleh Tiongkok, Korea Selatan, dan Eropa. Negara-negara ini ingin menjadi yang pertama menguasai teknologi kunci abad 21.
Namun, biaya infrastruktur 6G akan sangat besar, dan penerapannya diprediksi baru terjadi sekitar 2030.
Kesimpulannya, 6G adalah fondasi peradaban digital berikutnya. Ia akan membawa manusia selangkah lebih dekat ke dunia yang sepenuhnya terhubung.